PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Logam Mulia Produksi PT Aneka Tambang Tbk Melonjak Rp 15.000 Per Gram Menjadi Rp 1.145.000


PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Senin (4/12/2023) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung melonjak senilai Rp15.000 per gram menjadi Rp1.145.000. Sementara harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.044.000 per gram, naik Rp15.000.

Hal ini terjadi seiring dengan lonjakan harga emas dunia yang mencapai rekor tertinggi. Harga emas mencapai titik All Time High (ATH) di level tertingginya, yaitu US$2.075,09 pada perdagangan Jumat kemarin (1/12/2023). Posisi tertinggi sebelumnya adalah di US$2.072 per troy ons.

Baca: Harga Emas Melonjak Cetak Rekor Tertinggi Lagi Di Perdagangan Asia Pada hari Senin (04/12)

Kenaikan harga emas ini dipicu oleh pernyataan Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell, yang meningkatkan keyakinan pelaku pasar bahwa bank sentral AS telah menyelesaikan pengetatan kebijakan moneternya dan dapat menurunkan suku bunga mulai bulan Maret tahun depan.

Meskipun Powell menyatakan bahwa "risiko pengetatan yang terlalu rendah dan terlalu ketat menjadi lebih seimbang," The Fed saat ini tidak mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga. Namun, komentar Powell memicu spekulasi bahwa pemangkasan suku bunga dapat dimulai lebih cepat, dengan pasar menambah spekulasi bahwa penurunan suku bunga akan dimulai pada Maret tahun depan dan suku bunga akan berada di bawah 4% pada akhir tahun depan.

Harga emas Logam Mulia Antam yang naik di pasaran domestik sejalan dengan tren global ini, mencerminkan dampak perubahan dalam ekspektasi kebijakan moneter The Fed terhadap harga emas.

PT Equityworld Futures Semarang

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT Equityworld Futures Semarang – Warning! Harga Minyak Naik Akibat Konflik Timur Tengah Bisa Tekan APBN

Gambar
  PT Equityworld Futures Semarang – Lonjakan harga komoditas minyak dunia akibat konflik geopolitik di Timur Tengah dinilai berpotensi memberikan tekanan besar terhadap APBN. Head of Industry and Regional Research PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Dendi Ramdani menjelaskan sensitivitas fiskal Indonesia terhadap kenaikan harga minyak sangat tinggi. Ia menjelaskan berdasarkan analisis Kementerian Keuangan, setiap kenaikan US$ 1 per barel akan meningkatkan biaya subsidi energi sebesar Rp 6,9 triliun. "Jadi bisa dibayangkan kalau naik US$10 itu hampir Rp 69 triliun terus kemudian ke US$20 ya berarti hampir Rp 140 triliun, dan itu tentu akan berdampak nanti ke defisit," ujar Dendi dalam acara Squawk Box, CNBC Indonesia, Jumat (20/6/2025). Dendi menjelaskan, walaupun biasanya pemerintah menyalurkan kompensasi dan menjaga cash flow, perusahaan BUMN seperti Pertamina dan PLN akan terdampak. "Cashflownya itu bebannya di BUMN, tapi secara umum itu tentu akan meningkatkan harga minyak...
Baca selengkapnya

PT Equityworld Futures Semarang – 1.800 Ton Emas Orang RI Disimpan Di Bawah Bantal, Begini Penjelasannya

Gambar
  PT Equityworld Futures Semarang – Ada Fakta menarik bahwa masyarakat Indonesia masih menyimpang kekayaannya secara konvensional. Setidaknya dari catatan McKinsey & Company bahwa ada 1.800 ton emas yang disimpan di "bawah bantal". Hal ini diungkapkan, Deputi bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Ferry Irawan, dalam acara CNBC Indonesia Economic Update 2025, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (18/6/2025). "Target kita di catatan McKinsey itu ada sekitar 1.800 ton dalam tanda kutip di bawah bantal ini kita harapkan masuk dalam sistem kita, melalui bank Bullion, yang kita harapkan bisa kita putar ke ekonomi kita," kata Ferry, saat memberikan sambutan. Ferry mengatakan bahwa diharapkan emas yang dimiliki masyarakat itu bisa masuk dalam ekosistem bank bullion. Supaya bisa juga turut serta berperan dalam ekonomi Indonesia. Ferry juga mengatakan setidaknya sampai saat ini kegiatan sim...
Baca selengkapnya

PT Equityworld Futures Semarang – IHSG Melesat Tembus Level 7.200 Lagi, Ada Apa?

Gambar
  PT Equityworld Futures Semarang – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat hingga tembus area psikologi 7.200 jelang jeda sesi satu perdagangan hari ini (10/6/2025). Emiten yang memiliki nilai kapitalisasi yang menguat menjadi pendorong indeks utama pasar saham Indonesia. Berdasarkan data Refinitiv IHSG tercatat di 7.206 atau menguat 1,31% pada perdagangan hari ini sampai pukul 11.00 WIB. Emiten BBCA menjadi penggerak utama IHSG hingga siang ini dengan kontribusi 10,22 indeks poin atau 0,14% dari kenaikan IHSG, Kemudian ada emiten energi dan infrastruktur milik SInar Mas DSSA dengan kontribusi 10,19 indeks poin. Selanjutnya ada BMRI dan ada emiten milik Prajogo Pangestu TPIA dengan kontribusi masing-masing 8,81 indeks poin dan 6,20 indeks poin. Di sisi lain ada sentimen penting dari kelanjutan perang tarif dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Pejabat dari AS dan China mengadakan pembicaraan perdagangan pada Senin di London, dIInggrs dengan Menteri Keuangan AS Scott Bes...
Baca selengkapnya