PT Equityworld Futures Semarang – Mata Uang Asia Sebagian Besar Melemah Hari Selasa (05/12)


PT Equityworld Futures Semarang – Mata uang Asia sebagian besar melemah pada hari Selasa (05/12) menyusul sejumlah rilis ekonomi yang lemah dari wilayah tersebut. Dolar Australia turun tajam setelah Reserve Bank of Australia menahan suku bunga tidak berubah dan memberikan sedikit isyarat kebijakan moneter.

Dolar Australia merupakan pemain terburuk untuk hari ini, melemah sebesar 0,6% setelah RBA menahan suku bunga stabil di 4,35%. Gubernur RBA Michele Bullock mengatakan bahwa bank membutuhkan lebih banyak isyarat ekonomi sebelum menimbang perubahan kebijakan moneter, tetapi memperingatkan bahwa risiko inflasi masih ada.

Data ekonomi lemah lainnya juga melemahkan Aussie, saat negara ini mencatat kejutan defisit transaksi berjalan pada kuartal ketiga, sementara kontribusi dari ekspor turun lebih besar dari yang diharapkan. Angka-angka tersebut menjadi pertanda buruk bagi data produk domestik bruto kuartal ketiga yang akan terbit pada hari Rabu.

Yen Jepang stabil di atas 147, melepaskan beberapa kenaikan baru-baru ini setelah data menunjukkan inflasi di ibu kota Jepang turun lebihi perkiraan pada bulan November. Melandainya inflasi memberikan Bank of Japan dorongan yang lebih kecil untuk segera mulai mengetatkan kebijakan ultra-longgar.

Kondisi ekonomi Jepang juga terlihat memburuk. Pertumbuhan sektor jasa negara meleset dari ekspektasi di bulan November.

Yuan China flat, bahkan ketika survei swasta menunjukkan sektor jasa negara ini tumbuh lebih dari yang diharapkan pada bulan November. Tetapi yuan dihadapkan pada risiko pelemahan baru dari meningkatnya kekhawatiran akan epidemi lain di negara ini, usai laporan media lokal mengungkap lonjakan penyakit pernapasan di kota-kota besar di China.

Reuters juga melaporkan bahwa bank-bank pemerintah China melakukan swap dolar untuk mendukung yuan di pasar terbuka.

Won Korea Selatan turun 0,2% setelah data menunjukkan inflasi konsumen tumbuh kurang dari yang diharapkan di bulan November, sementara PDB tetap tidak berubah di kuartal ketiga.

Rupee India diperdagangkan sideways, tetap berada di dekat rekor terendah sebelum rapat Reserve Bank of India minggu ini. RBI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, menyusul terjadi penurunan inflasi India yang terus-menerus berlangsung.
Rebound dolar tekan mata uang Asia, nonfarm payrolls ditunggu

Mata uang Asia yang lebih luas tertekan oleh rebound dolar semalam, dengan greenback memulihkan beberapa posisi yang hilang untuk mengantisipasi data utama nonfarm payrolls hari Jumat ini.

Indeks dolar dan indeks dolar berjangka flat di perdagangan Asia setelah melonjak hampir 0,6% semalam.

Namun, pasar Asia naik tajam di bulan November, sementara dolar mengalami penurunan tajam untuk bulan ini lantaran traders semakin yakin bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga lagi.

Tetapi pasar kini menjadi tidak pasti mengenai kapan bank sentral akan mulai melonggarkan kebijakan. Fed Funds futures indikasi traders melihat peluang hampir 50% bahwa bank akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Maret 2024.

PT Equityworld Futures Semarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT Equityworld Futures Semarang – Warning! Harga Minyak Naik Akibat Konflik Timur Tengah Bisa Tekan APBN

PT Equityworld Futures Semarang – 1.800 Ton Emas Orang RI Disimpan Di Bawah Bantal, Begini Penjelasannya

PT Equityworld Futures Semarang – IHSG Melesat Tembus Level 7.200 Lagi, Ada Apa?