PT Equityworld Futures Semarang – Sebagian Besar Bursa Saham Asia Jatuh Pada hari Jumat (24/11)

PT Equityworld Futures Semarang – Sebagian besar bursa saham Asia jatuh pada hari Jumat (24/11) menyusul sinyal ekonomi yang lemah dari Jepang dan zona euro, sementara anjloknya indeks Chow Tai Fook Jewellery menyeret indeks Hang Seng di Hong Kong lebih rendah.

Volume perdagangan tidak banyak berubah, sementara pasar juga tidak banyak bergerak semalam karena hari libur di AS. Mayoritas bursa regional juga akan mengakhiri minggu ini tanpa perubahan karena pasar masih tidak pasti mengenai tingkat suku bunga AS di tahun mendatang.

Hang Seng berkinerja terburuk di antara saham-saham lain pada hari Jumat, jatuh 1,5% imbas anjloknya 11% saham peritel barang mewah Chow Tai Fook Jewellery Group Ltd (HK:1929). Peritel yang merupakan bagian dari konglomerat Chow Tai Fook Group ini mencatat pertumbuhan pendapatan yang kuat selama enam bulan hingga 30 September.

Tetapi ketidakpastian mengenai rencana suksesi untuk grup ini, ditambah dengan kekhawatiran akan melambatnya permintaan akan barang-barang mewah di China dan Hong Kong sebagian besar mengurangi hasil pendapatan yang lebih kuat. Perusahaan real estate New World Development Co Ltd (HK:0017), yang juga merupakan bagian dari konglomerat ini, turun 0,6% di perdagangan Hong Kong.

Baca: Harga Emas Bergerak Di Bawah Level Tertinggi Pada Jumat (24/11)

Saham-saham China yang lebih luas juga turun usai saham-saham developers properti besar mengalami beberapa aksi profit taking pasca minggu yang kuat. Ekspektasi akan adanya lebih banyak dukungan kebijakan untuk sektor ini telah mendorong peningkatan yang kuat saham-saham properti, saat Beijing menyiapkan daftar putih developers untuk memberikan mereka akses yang mudah ke pendanaan.

Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 China melemah 0,5%, sementara Shanghai Composite turun 0,4%.

Fokus saat ini tertuju data purchasing managers index dari China, yang akan dirilis minggu depan, untuk mendapat lebih banyak petunjuk mengenai aktivitas bisnis. Namun, Goldman Sachs baru-baru ini mengatakan bahwa mereka memandang positif prospek saham-saham China hingga tahun 2024, seiring dengan pemulihan ekonomi.

Data aktivitas bisnis yang lemah dari Jepang dan zona euro memberikan isyarat negatif ke pasar, terutama karena kedua wilayah tersebut juga mencatat PDB negatif pada kuartal ketiga. Data PMI AS untuk bulan November akan dirilis hari ini.

Namun indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,6% dalam perdagangan setelah hari libur pada Kamis. Data inflasi konsumen yang lebih lemah untuk bulan Oktober juga mendorong ekspektasi bahwa Bank of Japan akan memiliki lebih banyak ruang tetap ultra-dovish untuk waktu yang lebih lama, bahkan ketika inflasi Jepang yang mendasarinya masih tetap tinggi.

Indeks-indeks Asia lainnya sebagian besar negatif. Indeks ASX 200 di Australia naik 0,3%, sementara indeks KOSPI turun 0,3%.

Indeks futures Nifty 50 India sedikit negatif. Tetapi Nifty masih berada di dekat rekor tertinggi, sementara jajak pendapat Reuters juga menunjukkan bahwa pasar sebagian besar bullish terhadap saham-saham India selama enam bulan ke depan, dengan ketahanan ekonomi India yang akan mendorong Nifty ke rekor tertinggi yang baru.

PT Equityworld Futures Semarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT Equityworld Futures Semarang – Warning! Harga Minyak Naik Akibat Konflik Timur Tengah Bisa Tekan APBN

PT Equityworld Futures Semarang – 1.800 Ton Emas Orang RI Disimpan Di Bawah Bantal, Begini Penjelasannya

PT Equityworld Futures Semarang – IHSG Melesat Tembus Level 7.200 Lagi, Ada Apa?