PT Equityworld Futures Semarang – Bursa Asia Semakin Melemah, Tapi Siap Menguat Bulan November


PT Equityworld Futures Semarang – Mayoritas bursa saham Asia berada dalam range yang ketat pada hari Kamis (30/11) setelah data dari China isyarat pelemahan yang berkelanjutan di negara dengan perekonomian terbesar di kawasan ini, meskipun sebagian besar indeks mencatatkan peningkatan yang kuat untuk bulan November.

Surutnya kekhawatiran akan kenaikan suku bunga AS, Bank of Japan yang dovish dan sentuhan aksi bargain buying merupakan pendorong utama rally saham Asia di bulan November. Tetapi bursa saham China sebagian besar tertinggal dari rekan-rekannya di bulan ini, di tengah kekhawatiran yang berkelanjutan atas pemulihan ekonomi yang melambat.
PMI China kecewakan, saham tertinggal dari Asia di bulan November

Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 dan Shanghai Composite China naik sedikit pada hari Kamis, begitu juga dengan Hang Seng. Data purchasing managers index (PMI)) menunjukkan aktivitas manufaktur China mengalami kontraksi lebih dari yang diperkirakan pada bulan November.

Aktivitas non-manufaktur mencatat pertumbuhan bulanan terlemah sejak 2023, sementara secara keseluruhan aktivitas bisnis juga semakin mendekati wilayah kontraksi, sebuah tren yang terakhir kali terlihat selama puncak krisis COVID-19.

Angka-angka tersebut meningkatkan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi di China, terutama karena negara tersebut bergulat dengan memburuknya permintaan di negara tujuan ekspor terbesarnya. Namun, traders juga berharap bahwa tren ini akan menarik langkah-langkah stimulus yang lebih komprehensif dari Beijing.

Tetap saja, saham-saham China tidak mengalami rally seperti saham-saham Asia lainnya selama bulan November. Indeks CSI 300 turun 2,1%, sementara Shanghai Composite dan Hang Seng sebagian besar tidak berubah untuk bulan ini.

Pasar Asia yang lebih luas mencatat kenaikan kecil pada hari Kamis, tetapi masih menuju ke bulan November yang kuat.

Indeks ASX 200 Australia naik 0,1%, setelah data menunjukkan building approvals baru melonjak pada bulan Oktober setelah jeda hampir sepanjang tahun. Namun data lain menunjukkan belanja modal swasta tumbuh kurang dari yang diharapkan pada kuartal ketiga.

ASX akan naik sekitar 3,9% di bulan November.

Indeks futures Nifty 50 India mengindikasikan pembukaan yang positif, menyusul rally yang kuat pada hari Rabu. Optimisme atas ekonomi India - yang merupakan ekonomi utama dengan pertumbuhan tercepat tahun ini - menempatkan Nifty di jalur untuk menguat 5,3% di bulan November.

Fokus juga tertuju pada data produk domestik bruto India untuk kuartal September, yang diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, meskipun melambat.
Jepang dan Korea Selatan pimpin saham Asia pada November

Indeks Nikkei 225 Jepang bergerak sedikit pada hari Kamis setelah data yang beragam dari retail sales dan produksi industri. Tetapi Bank of Japan yang dovish dan sejumlah pendapatan kuartalan yang positif membuat Nikkei berada di jalur untuk melesat 7,9% di bulan November, dengan indeks juga tetap mendekati puncak 33 tahun.

Indeks KOSPI di Korea Selatan flat pada hari Kamis setelah Bank of Korea mempertahankan suku bunga stabil, seperti yang diharapkan secara luas. Data produksi industri meleset dari ekspektasi untuk bulan Oktober.

Tetapi KOSPI berkinerja terbaik di antara bursa-bursa Asia untuk bulan November, melonjak 10,6% bersamaan penguatan saham-saham teknologi besar. Indeks ini telah mengalami lonjakan intraday hampir 6% di awal bulan November, setelah pemerintah melarang short-selling di pasar domestik.

PT Equityworld Futures Semarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT Equityworld Futures Semarang – Warning! Harga Minyak Naik Akibat Konflik Timur Tengah Bisa Tekan APBN

PT Equityworld Futures Semarang – 1.800 Ton Emas Orang RI Disimpan Di Bawah Bantal, Begini Penjelasannya

PT Equityworld Futures Semarang – IHSG Melesat Tembus Level 7.200 Lagi, Ada Apa?